Contoh Laporan Bacaan

Alex
1


LAPORAN BACAAN

OLEH: ALEX SANDRA


Identitas Buku

Judul      : Bahasa Indonesia: Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi

Penulis    : Dr. Ermanto, S. Pd., M. Hum. dan Dra. Emidar, M. Pd.

Penerbit  : Universitas Negeri Padang Press

Cetakan  : Pertama, Mei 2009

Tebal       : 274 Halaman


I.    PENDAHULUAN

  Buku yang dilaporkan adalah buku yang berjudul Bahasa Indonesia: Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi yang ditulis oleh Ermanto dan Emidar. Buku ini diterbitkan pada Mei 2009 dan dicetak di padang oleh penerbit Universitas Negeri Padang Press dengan tebal 274 halaman.


    Buku ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan Bahasa Indonesia, aturan-aturan serta tata cara dalam penggunaan Bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan.


    Materi dalam buku ini disajikan dalam beberapa bab yang selalu didahului oleh penjelasan isi bab dan tujuan instruksional yang dapat dijadikan patokan oleh pembaca untuk memahami materi setiap subbab. Di akhir bab, dikemukakan pula pendalaman materi dalam bentuk latihan dan atau tugas. Adapun cakupan materi secara umum yang dibentangkan dalam buku ini antara lain: Sejarah Pertumbuhan, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia; Bahasa Indonesia Baku; EYD; Penyusunan Kalimat Bahasa Indonesia Ragam Formal; Penyusunan Paragraf dan Karangan; Penyusunan Karangan Ilmiah; Keterampilan Membaca Sumber Ilmiah; Keterampilan Menyampaikan Gagasan dan Temuan Ilmiah; dan Keterampilan Menulis Surat Resmi.


II.    LAPORAN BAGIAN BUKU

    Buku Bahasa Indonesia: Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi yang ditulis oleh Ermanto dan Emidar pada Mei 2009 ini, disusun dengan komposisi materi yang sesuai dengan kebutuhan perkuliahan Bahasa Indonesia di Perguruan tinggi.

Bab I: Sejarah Pertumbuhan, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia

    Bab I menyajikan tentang Sejarah Pertumbuhan, Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia.  Penjelasan bab ini dimulai dengan sejarah pertumbuhan bahasa Indonesia yaitu bahasa Indonesia atau yang kita kenal sekarang dengan bahasa melayu berasal dari daratan pulau Sumatera dan daratan Malaysia sekarang. Pertumbuhannya terjadi dengan penambahan dari beberapa bahasa daerah lain dan bahasa asing.

    Selanjutnya penulis menjelaskan tentang kedudukan Bahasa Indonesia yaitu:

1.      Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

2.      Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara


Pada akhir bab, penulis menjelaskan tentang fungsi bahasa Indonesia. Disini dijelaskan bahwa ada empat fungsi bahasa tergantung dengan kedudukannya, yaitu:

1.      Empat fungsi bahasa Indonesia  dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional

a.       Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggan nasional

b.      Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang identitas nasional

c.       Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa

d.      Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

2.      Empat fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara

a.       Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan

b.      Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

c.       Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional

d.      Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

 

Bab II. Bahasa Indonesia Baku, Tantangannya, Serta Pengembangannya

    Pada bab II Ermanto dan Emidar menjelaskan tentang Bahasa Indonesia Baku, tantangannya, serta pengembangannya. Pada bab ini dijelaskan bahwa bahasa Indonesia baku merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia baku adalah bahasa Indonesia yang umumnya digunakan oleh masyarakat terdidik.

Ermanto dan Emidar juga menjelaskan bahwa ciri-ciri bahasa Indonesia itu ada dua, yaitu:

1.      Ciri kemantapan dinamis

2.      Ciri kecendekiaan

Fungsi bahasa Indonesia baku adalah:

1.      Fungsi pemersatu

2.      Fungsi pemberi kekhasan

3.      Fungsi pembawa wibawa

4.      Fungsi sebagai kerangka acuan

 

Bab III. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

        Pada bab ini Ermanto dan Emidar menjelaskan EYD yang dimulai dengan menjelaskan sejarah perkembangan EYD. Inti dari bab ini adalah aturan-aturan dan contoh-contoh dalam penggunaan huruf dan tanda baca yang benar dalam penulisan kata maupun kalimat.


Bab IV. Penyusunan Kalimat Bahasa Indonesia Ragam Formal

        Bab ini menjelaskan tentang penerapan diksi (Pilihan Kata) dalam kalimat ragam formal. Disini Ermanto dan Emidar menjelaskan bahwa alasan untuk memilih kata dan penggunaan yang tepat adalah:

1.      Kata-kata ada yang memiliki makna denotatif dan ada yang sekaligus memiliki makna konotatif.

2.      Kata-kata ada yang memiliki kakna umum dan makna khusus.

3.      Kata-kata ada yang memiliki makna sinonim.

4.      Kata-kata ada yang berupa kata ragam formal(baku) dan kata ragam percakapan(non baku).

5.      Kata-kata perlu digunakan secara tepat.

6.      Kata-kata perlu ditulis secara benar.


        Pada bab ini juga dijelaskan  struktur kalimat, kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat dasar adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa unsur-unsurnya lengkap, susunan unsur-unsurnya menurut urutan yang paling umum, dan tidak mengandung pertanyaan atau pengingkaran.


Bab V. Penyusunan Paragraf dan Karangan

        Bab V menjelaskan tentang Penyusunan Paragraf Dan Karangan. Ermanto dan Emidar memulai dengan menjelaskan hakikat paragraf pada bab ini. Paragraf adalah satuan pikiran atau gagasan atau topik sederhana yang pada umumnya diungkapkan dalam beberapa kalimat. Ermanto dan Emidar juga menjelaskan bahwa kegunaan paragraf adalah:

1.      Pemudahan pengekspresian gagasan, pikiran, perasaan dalam rangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

2.      Memudahkan penataan topik-topik sebagai kesatuan rangkaian dalam suatu karangan.

3.      Memudahkan pengembangan topik karangan menjadi topik sederhana.

4.      Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan satu tema dari tema lainnya.

5.      Memisahkan dan menegaskan pergantian suatu topik dengan topik lainnya secar formal.


Jenis-jenis paragraf dapat dilihat dari beberapa aspek:

1.      Kelengkapan paragraf

a.      Paragraf sederhana

b.      Paragraf sempurna

2.      Fungsi paragraf dalam karangan

a.      Paragraf pengantar/pembuka

b.      Paragraf penghubung/peralihan

c.      Paragraf penutup

d.      Paragraf pokok/pengembang

3.      Teknik pemaparan paragraf

a.      Paragraf deskripsi

b.      Paragraf narasi

c.      Paragraf eksposisi

d.      Paragraf argumentasi

e.      Paragraf persuasi

Bab VI. Penyusunan Karangan Ilmiah

        Pada bab VI, Ermanto dan Emidar menjelaskan tentang Penyusunan Karangan Ilmiah. Pada bab ini dijelaskan wujud dari karangan ilmiah, yaitu: makalah, tugas akhir dan skripsi, laporan praktik, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah.

        Pada bab ini Ermanto dan Emidar juga menjelaskan hakikat karia ilmiah yaitu suatu karangan yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan atau prosedur ilmiah. Pada bab ini juga terdapat tata cara penulisan daftar pustaka, penulisan catatan kaki, penulisan abstrak dan ringkasan penelitian, dan cara menyajikan dan mempertahankan hasil penelitian.


Bab VII. Keterampilan Membaca Sumber Ilmiah

        Bab VII menjelaskan tentang Keterampilan Membaca Sumber Ilmiah, pembahasan ini menelaah lebih jauh tentang karakteristik sumber ilmiah, memahami penanda informasi penting dalam bacaan, tipe-tipe informasi dalam bacaan, dan beberapa kiat memahami sumber ilmiah.

        Disini dijelaskan keterampilan membaca lebih penting untuk menyerap informasi karena:

1.      Sumber bacaan, agaknya jauh lebih banyak daripada sumber simakan.

2.      Informasi dan ilmu pengetahuan pada umumnya selalu didokumentasikan dalam bentuk bacaan.


Bab VIII.  Keterampilan  Menyampaikan Gagasan

        Bab VII menjelaskan tentang Keterampilan Menyampaikan Gagasan, disini Ermanto dan Emidar menjelaskan penggunaan bahasa dalam forum ilmiah, dalam hal ini ada beberapa hal yang diperhatikan dalam penyampaian gagasan, yaitu:

1.      Bahasa yang berlogika

2.      Bahasa yang berhati nurani

3.      Bahasa yang mengembangkan kerjasama


Selain hal di atas, yang juga sama pentingnya adalah:

1.      Modus positif berbicara

2.      Berbicara dengan mengaktifkan pendengaran

3.      Hukum komunikasi

4.      Keterampilan berpidato dan berceramah

 

BAB IX. Keterampilan Menulis Surat Resmi

        Ermanto dan Emidar menjelaskan pada bab IX bahwa pembahasan ini dilakukan dengan menelaah lebih jauh tentang hakikat surat, fungsi surat, persyaratan surat, jenis surat, langkah menyusun surat, bentuk atau format surat, bagian-bagian surat, dan bahasa surat.

            Disini juga dijelaskan bahwa fungsi surat adalah:

1.      Surat sebagai pengganti diri

2.      Surat sebagai bukti tulis

3.      Surat sebagai pedoman kerja

4.      Surat sebagai sumber data

5.      Surat sebagai bukti sejarah


Persyaratan surat adalah:

1.      Surat harus memiliki maksud dan jelas

2.      Surat harus menggunakan bahasa lugas

3.      Surat harus disusun dengan singkat

4.      Surat harus memuat informasi yang lengkap

5.      Surat harus memuat informasi yang tepat

6.      Surat harus menggunakan komunikasi yang sopan dan simpatik

7.      Surat harus mempunyai format yang wajar dan menarik


Di bagian bab ini juga memuat jenis-jenis surat, langkah-langkah menyusun surat, bagian surat, dan bahasa surat.


Post a Comment

1Comments
Post a Comment