Laporan hasil penelitian adalah sebuah dokumen yang berisi hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan. Tujuan dari laporan hasil penelitian adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan jelas tentang hasil penelitian yang dilakukan. Ada beberapa bagian yang harus ada dalam sebuah laporan hasil penelitian, seperti halaman judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, analisis, kesimpulan, dan daftar pustaka.
Berikut adalah contoh laporan hasil penelitian yang dapat menjadi referensi:
Judul
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak kelompok lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi.
Pendahuluan
Sawi adalah salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan tanaman sawi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pemupukan. Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman sawi.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian pupuk organik cair dengan dosis 0 ml/l, 2,5 ml/l, 5 ml/l, 7,5 ml/l, 10 ml/l, dan 12,5 ml/l. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi. Dosis pupuk organik cair yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi adalah 7,5 ml/l dengan tinggi tanaman sebesar 23,5 cm, jumlah daun sebesar 16 helai, dan berat segar tanaman sebesar 22,6 g.
Analisis
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan pemberian pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Dosis pupuk organik cair yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi adalah 7,5 ml/l.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi. Dosis pupuk organik cair yang paling optimal untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi adalah 7,5 ml/l. Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman yang signifikan pada perlakuan dengan dosis tersebut. Oleh karena itu, penggunaan pupuk organik cair dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi dan dapat dijadikan rekomendasi untuk petani atau orang yang tertarik dalam budidaya tanaman sawi. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk organik cair pada tanaman sawi dan mengetahui dampak jangka panjang dari penggunaan pupuk organik cair tersebut.