Prinsip Kerja Kamera Analog, Kamera Digital, Televisi Hitam Putih dan Televisi Berwarna

Alex
0

       I.  Kamera
1.    Kamera Foto Analog
Kamera pada dasarnya hanyalah memusatkan seberkas cahaya pada selembar film. Berkas cahaya yang dipantulkan benda dan diterima oleh lensa kamera akan dipusatkan sehingga menyinari sebuah film yang sangat sensitif terhadap cahaya. Cara kerja kamera ini hampir sama dengan cara kerja mata, mata juga mempunyai lensa yang akan memusatkan cahaya, namun pada mata yang berfungsi sebagai film adalah retina.

Gambar 1. Pemusatan cahaya oleh kamera dan mata
            Intensitas cahaya yang dipusatkan oleh lensa, akan mempengaruhi film. Bagian yang terkena cahaya  terang akan menjadi bagian gelap sedangkan bagian yang terkena intensitas cahaya akan transparan, sehingga film bersifat negative. Karna film sangat sensitive, maka lensa pada kamera hanya akan terbuka saat dioperasikan saja, sehingga cahaya tidak selalu masuk dan terpusatkan ke film.

Gambar 2. Film

2.    Kamera Video Analog
Kamera video juga memiliki cara kerja yang sama dengan kamera foto,  namun pada kamera video proses penangkapan berkas cahaya dan penggantian film sangat cepat, sehingga pada roll film atau gulangan film diperoleh gambar yang berurutan.
        .
Gambar 3. Kamera video

3.    Pemutaran Film
Untuk mendapatkan efek gambar bergerak, film-film yang telah memiliki gambar atau direkam dengan kamera disinari dan diarahkan pada slide atau menggunakan proyektor, film-film ini akan disinari secara bergantian dan dengan tempo yang sama dengan kecepatan perekaman.
 
     Gambar 4. Pemutaran Roll Film
 
4.    Kamera Digital
Kamera digital telah menggunakan teknologi tinggi dengan komponen mikro yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Komponen inti pada kamera digital adalah Vidicon kamera tube.  Vidicon merubah energy cahaya menjadi sinyal listrik. Lensa focus akan memfokuskan berkas cahaya pada photoconductive target, cahaya yang sampai pada photoconductive target akan di scane debgan elektron dan disimpan dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal listrik yang disimpan tergantung intensitas cahaya yang diterima.  Perangkat ini akan mempunyai resistansi tinggi ketika intensitas cahaya rendah, dan resistansi akan rendah ketika intensitas cahaya tinggi. Proses scanning ini memiliki standar, yaitu NTSC dan PAL.


Gambar 5. A. Bagian-bagian Vidicon

Ada juga kamera yang menggunakan pembagi warna cahaya dengan cara membiaskannya. Untuk mengenali warna, cahaya yang masuk dibiaskan sehingga menjadi tiga bagian, yaitu: merah, hijau dan biru,kemudian cahaya yang sudah dibiaskan menjadi tiga warna ini dipantulkan menuju katoda.
           
5.    Sinyal Gambar
Sinyal gambar yang diperoleh oleh kamera  memuat informasi-informasi gambar, misalnya untuk gambar hitam putih sperti dibawah ini adalah contrast dan brignes. Bagian yang terang akan mempunyai amplitude sinyal yang tinggi dan hampir mendekati posisi BLANKING, dan bagian yang gelap akan mempunyai amplitude sinyal lebih rendah. Sinyal-sinyal ini memuat informasi per-pikselnya secara horizontal.


Gambar 6. Sampel sinyal Gambar


    II.            Televisi
1.        CRT Hitam Putih
CRT atau Catoda Ray Tube adalah sebuah tabung kedap udara yang didalamnya terdapat beberapa komponen untuk menampilkan gambar pada layar. Pada CRT tv hitam putih terdapat sebuah penembak electron yang terbuat dari plat. Heater akan memanaskan electron gun sehingga terjadilah penembakan electron.  Untuk dapat menembakkan electron, electron gun membutuhkan tegangan yang tinggi, electron ditembakkan menuju plat pada layar, karna jarak antara plat dan electron gun terlalu jauh, maka plat diberi tegangan anoda yang tinggi agar mampu menarik electron. Yoke atau kumparan diluar tabung dirancang untuk mendefleksi electron secara vertical dan horizontal. Ketika electron mengenai lapisan phosphor atau fluor, electron akan berpijar sehingga terjadilah berkas cahaya. Intensitas cahaya diatur melalui besar muatan electron yang ditembakkan.
        Fokus akan mengatur lebar ujung penembakan electron, sehingga jika focus dikurangi,  electron akan lebih menyebar.

2.      CRT Berwarna
CRT berwarna memiliki tigaa electron gun, yaitu red, green dan blue.
Sebenarnya yang ditembakkan disini bukanlah warna, namun electron. Tiga electron ini membentuk segitiga saat ditembakkan. Electron yang membentuk segitiga ini akan direfleksikan menuju titik-titik warna pada lapisan phosphor, electron yang mengenai bagian merah akan memijarkan cahaya merah dan begitu juga dengan warna hijau dan biru. Penyusunan titik warna telah diatur tidak ada yang berdekatan antara warna yang sama, sehingga tidak terjadi perpecahan warna. Electron yang ditembakkan mempunyai komposisi masing-masing untuk membentuk suatu warna. Dan pendefleksian arahnya diatur oleh kumparan yoke atau biasa disebut dengan sanggul.

Gambar 7. CRT berwarna

                        Pada CRT berwarna jenis lain,  warna dasar berbentuk garis vertical, namun warna yang sama tidak berdekatan, penembakan electronpun sejajar.

Gambar 9. Penyusunan warna


3.      Pembiasan Warna
Pada televise berwarna yang digunakan sebagai warna dasar hanya lah tiga, yaitu red, green dan blue. Jika digabungkan ketiga warna ini dengan komposisi yang sama, maka akan terlihat warna berubah menjadi putih. Dan begitu juga warna putih jika diuraikan akan terbagi menjadi red, green dan blue.

 
Gambar 10. Penguraian dan pembentukan warna

4.      Komposisi warna
Komposisi warna RGB sangat penting dalam pembentukan warna yang tepat. Jika warna hijau dan biru tidak berfungsi, maka gambar akan didominasi oleh warna merah, begitu juga jika warna biru dan merah tidak ada, gambar yang dihasilkan akan didominasi warna hijau,  dan begitu juga dengan biru.

Gambar 11. Komposisi warna


 III.      

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)